Kesalahan Diet Populer: Benarkah Protein Nabati Juga Bisa Jadi Penyebab Asam Urat?

Banyak penderita asam urat berfokus pada penghindaran daging merah dan jeroan, namun seringkali muncul kebingungan: bagaimana dengan makanan nabati yang dikenal sehat, seperti kacang-kacangan, bayam, atau jamur? Pertanyaan ini menjadi salah satu Kesalahan Diet Populer terbesar yang beredar. Meskipun benar bahwa makanan ini mengandung purin, purin nabati memiliki efek yang sangat berbeda pada kadar asam urat dibandingkan purin hewani. Memahami perbedaan antara kedua jenis purin ini adalah kunci untuk merancang diet yang aman dan efektif bagi penderita asam urat, sekaligus memastikan asupan nutrisi esensial tetap terpenuhi.

Untuk menjawab kebingungan ini, perlu dipahami bahwa metabolisme purin dari protein nabati bekerja secara berbeda di dalam tubuh. Makanan nabati tinggi purin seperti kacang polong, lentil, jamur, dan bayam, umumnya juga kaya akan serat. Serat yang tinggi ini diyakini membantu memperlambat penyerapan purin dan meningkatkan ekskresi (pembuangan) asam urat oleh ginjal. Perhimpunan Ahli Gizi Klinis Indonesia (PAGKI) pada 15 Juni 2025 mengeluarkan panduan yang menyatakan bahwa, dalam jumlah wajar, konsumsi protein nabati tinggi purin tidak meningkatkan risiko serangan asam urat akut. Sebaliknya, beberapa studi epidemiologi bahkan menunjukkan bahwa diet yang kaya sayuran dan kacang-kacangan dapat bersifat protektif.

Sebaliknya, Kesalahan Diet Populer yang harus benar-benar dihindari adalah konsumsi alkohol (terutama bir) dan minuman yang mengandung fruktosa tinggi. Fruktosa, yang banyak ditemukan dalam minuman ringan dan pemanis buatan, secara langsung memicu produksi asam urat di hati dan menghambat pembuangannya oleh ginjal. Mekanisme ini jauh lebih merusak bagi penderita asam urat daripada purin yang berasal dari tahu atau tempe. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Dr. Andi Wijaya, Sp.PD, mewanti-wanti pasiennya bahwa 1 kaleng minuman manis berfruktosa memiliki dampak risiko yang setara atau bahkan lebih buruk daripada sepotong kecil jeroan.

Oleh karena itu, Kesalahan Diet Populer yang fatal adalah menyamaratakan semua purin. Alih-alih melarang total protein nabati yang merupakan sumber protein dan serat sehat, penderita asam urat disarankan untuk membatasi purin hewani (jeroan, daging merah berlemak tinggi, dan makanan laut tertentu) serta gula olahan. Pusat Konseling Gizi dan Diet mengadakan sesi konsultasi terbuka setiap hari Selasa pukul 10.00 WIB, menyarankan penderita untuk fokus pada pola makan Mediterania yang kaya sayur, buah, biji-bijian utuh, dan protein nabati, sebagai strategi diet terbaik untuk mengontrol asam urat dalam jangka panjang.