Puskesmas Menteng di Palangka Raya sedang gencar melaksanakan program Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) di berbagai sekolah. Inisiatif ini merupakan upaya preventif yang sangat strategis. Tujuannya adalah melindungi remaja putri dari risiko tinggi infeksi HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks di kemudian hari.
Program Vaksinasi HPV ini menyasar siswi kelas 5 dan 6 SD/MI, kelompok usia yang paling ideal untuk pembentukan kekebalan tubuh optimal. Pelaksanaan di sekolah memudahkan akses dan memastikan cakupan imunisasi yang luas. Kerjasama erat dengan Dinas Pendidikan menjadi kunci sukses pelaksanaan program kesehatan ini.
Petugas Puskesmas Menteng memberikan Vaksinasi HPV secara gratis, menghilangkan hambatan biaya yang mungkin dihadapi orang tua. Sebelum penyuntikan, orang tua menerima edukasi komprehensif. Mereka harus memberikan persetujuan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menjaga kesehatan reproduksi anak sejak dini.
Kepala Puskesmas Menteng menegaskan bahwa Vaksinasi HPV adalah langkah perlindungan krusial. Kanker serviks adalah salah satu pembunuh wanita paling mematikan. Dengan memberikan perlindungan sejak usia muda, risiko terpapar virus dan terkena kanker serviks di masa depan dapat diminimalkan secara signifikan.
Dalam setiap kunjungan ke sekolah, tim Puskesmas Menteng tidak hanya memberikan Vaksinasi HPV tetapi juga melakukan sosialisasi. Mereka menjelaskan secara sederhana mengenai virus HPV, cara penularan, dan manfaat vaksinasi. Edukasi ini penting untuk memerangi mitos dan informasi keliru yang beredar di masyarakat.
Pelaksanaan program Vaksinasi ini sejalan dengan program nasional dan komitmen pemerintah daerah Palangka Raya terhadap kesehatan masyarakat. Puskesmas Menteng memastikan ketersediaan rantai dingin dan logistik yang memadai untuk menjaga kualitas dan efektivitas vaksin yang disuntikkan kepada siswi.
Respon dari pihak sekolah dan orang tua terhadap program Vaksinasi ini umumnya sangat positif. Mereka menyadari pentingnya pencegahan. Para guru aktif membantu mengorganisir jadwal imunisasi agar proses berjalan lancar dan tertib tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar secara berlebihan.