Mata ikan, atau clavus dalam istilah medis, adalah penebalan kulit yang terbentuk akibat tekanan dan gesekan berulang. Meskipun tampak sepele, masalah kulit umum ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa nyeri yang ditimbulkannya saat berjalan atau beraktivitas. Mengenali penyebab, gejala, dan cara mengatasi mata ikan penting untuk menjaga kenyamanan kaki Anda.
Penyebab utama mata ikan adalah tekanan atau gesekan yang terus-menerus pada area kulit tertentu. Sepatu yang terlalu sempit atau longgar, kebiasaan berjalan yang salah, atau bahkan adanya kelainan bentuk tulang kaki dapat memicu pembentukan mata ikan. Area yang paling sering terkena adalah telapak kaki, terutama pada bagian bawah jari-jari atau tumit.
Gejala mata ikan cukup khas. Awalnya, mungkin hanya terasa sedikit kasar atau tebal pada kulit. Namun, seiring waktu, area tersebut akan mengeras dan membentuk inti yang padat dan menonjol. Tekanan pada inti inilah yang menyebabkan rasa nyeri yang tajam, terutama saat berjalan atau memberikan tekanan pada area tersebut. Terkadang, mata ikan juga bisa terasa panas atau perih.
Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk mengatasi mata ikan. Langkah pertama adalah menghilangkan sumber tekanan atau gesekan. Menggunakan sepatu yang nyaman dan pas, serta menghindari aktivitas yang memperparah tekanan pada kaki, sangat penting. Anda juga bisa menggunakan bantalan atau pelindung khusus untuk mengurangi gesekan pada area mata ikan.
Untuk menghilangkan mata ikan yang sudah terbentuk, Anda bisa mencoba beberapa metode. Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu melunakkan kulit yang menebal. Setelah itu, Anda bisa mencoba menggosok perlahan area mata ikan dengan batu apung. Namun, hindari memotong atau mengorek mata ikan sendiri karena berisiko menyebabkan infeksi.
Beberapa produk over-the-counter yang mengandung asam salisilat juga tersedia untuk membantu mengikis lapisan kulit mata ikan secara bertahap. Namun, penggunaan produk ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk. Jika mata ikan terasa sangat sakit, terus berulang, atau Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli perawatan kaki (podiatrist) untuk mendapatkan penanganan yang tepat.